Headlines News :
Home » , , » Budidaya Lele Bisa Jadi Pilihan Bisnis Anda

Budidaya Lele Bisa Jadi Pilihan Bisnis Anda


Budidaya sektor perikanan air tawar cukup menarik untuk dijadikan usaha sehingga bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan Anda. Salah satu yang bisa dijadikan pilihan adalah lele. Ikan air tawar ini banyak diminati konsumen karena rasa dagingnya yang enak. 
Mario, salah satu pengusaha Lele di Bogor menyatakan, ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan dalam membudidayakan lele. Agar budidaya lele Anda berhasil, Mario mengungkapkan, diperlukan penguasaan tehnik pemijahan yang baik dan benar. "Kuasai tehnik perawatan indukan agar induk selalu siap memijah sesuai dengan kebiasaan di alamnya," kata dia.

Berikut adalah Hal-Hal yang harus diperhatikan untuk memulai Budidaya Lele yang dapat menghasilkan puluhan juta rupiah :

1. Pembenihan (Modal Awal)

Maksudnya untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.

Untuk benih, beri pakan yang harganya murah, namun baik kualitasnya. Pakan tambahan seperti tumbuhan Azolla sangat diperlukan karena dapat membantu pertumbuhan benih, mengurangi biaya pakan dan meningkatkan keuntungan.

2.  Sistem Budidaya (Teknik)

Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :
a. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
b. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
c. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.

3.  Pembuatan Kolam Lele

Menentukan Jenis-Jenis Kolam lele sangat di perlukan untuk habitat lele, agar kualitas dan kuantitas Produksi lele meningkat.
Secara Teknis pembenihan lele harus mempunyai.
a. Kolam Tandon. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, penyimpanan air,  dan penumbuhan plankton.
b. Kolam Pemeliharaan Induk. Berfungsi untuk menampung induk untuk pematangan sel telur dan sel sperma.
c. Kolam Pemijahan. Berfungsi untuk tempat perkawinan antara sang jantan dan sang betina. Kolam ini harus mempunyai tempat yang nyaman, agar proses pembuahan lebih cepat dan baik. Selain itu, kolam harus di berikan ijuk, batu, dan lain-lain sebagai sarana pemberi kenyamanan untuk ikan.
d. Kolam Pendederan. Berfungsi untuk memebesarkan anakan dari lele yang berusia sekitar 3-4 hari.

4. Pemilihan Induk yang berkualitas

- Induk jantan yang baik mempunyai  ciri – ciri sebagai berikut :
·  Tulang kepala berbentuk pipih,
·  Warna lebih gelap,
·  Gerakannya lebih lincah,
·  Perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung,
·  Alat kelaminnya berbentuk runcing.

-Sedangkan Induk betina yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·  Tulang kepala berbentuk cembung,
·  Warna badan lebih cerah,
·  Gerakan lamban,
·  Perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

5. Persiapan Lahan

a. Pengeringan. Berfungsi membersihkan kolam dari berbagai bibit penyakit.
b. Pengapuran. Memberikan Kapur Dolomit atau Zeloit dosis 60gr/m2 agar keasaman tanah terjaga dan menghilangkan bibit penyakit yang tidak dapat dihilangkan dari proses pengeringan.
c. Perlakuan. TON ( Tambak Organik Nusantara), menetralkan berbagai gas beracun dari budidaya sebelumnya. Penggunaannya harus tepat, 5botolTON/ha atau 25gr (2 Sendok Makan)/100 m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat memelihara kesuburan tanah (bila perlu). Dosis TON di usahakan di sesuaikan dengan banyaknya air yang nanti akan di masukkan.
d. Pemasukkan Air. Dilakukan secara bertahap. Pada awal-awal isi air sebanyak 30cm lalu diamkan 3-4 hari dimaksudkan agar plankton dapat tumbuh dan dapat di gunakan pakan alami lele.

6. Pemijahan
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betian untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan sudah siap kawin adalah alat kelamin berubah menjadi merah dan tanda induk betina sudah siap untuk membuahi adalah sel telur berwarna kuning.

7. Pemindahan
Cara Pemindahan
·  Kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm,
·  Siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang,
·  Samakan suhu pada kedua kolam,
·  Pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring,
·  Pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

8. Pendederan
Pendederan adalah pembesaran hingga lele-lele sudah siap untuk di jual, biasanya berukuran mulai dari 7-9cm dan 9-12cm. Pada permukaan kolam pendederan di sarankan untuk menaruh tanaman enceng gondok agar suhu air dalam kolam tersebut terjaga sehingga lele tidak gampang stress.

9. Manajemen Pakan
Pakan lele dapat berupa :
·  Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 - 4 hari.
·  Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
·  Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA + VITERNA Plus dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.

10. Manajemen Air
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
·  Air harus bersih,
·  Berwarna hijau cerah,
·  Kecerahan/transparansi sedang (30 - 40 cm).

Ukuran kualitas air secara kimia :
·  Bebas senyawa beracun seperti amoniak,
·  Mempunyai suhu optimal (22 - 26 0C).

Untuk menjaga kualitas air dan optimal berikan pupuk TON ( Tambak Organik Nusantara). TON yang mengandung unsur protein, lemak dan lain lain dapat menyuburkan tanah yang nantinya dapat menumbuhkan pakan alami untuk lele.

11. Manajemen Kesehatan
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON,POC NASA, VITERNA Plus sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.

                              Teknis Budidaya | Budidaya Lele
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Dilarang menaruh website yang berbau SARA, Konten Pornografi dan website lainnya yang tidak wajar.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Bisnis.kus - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger